*Pengertian dan Manfaat Tolong Menolong dalam Islam*
 
Islam tak hanya membahas hubungan antara Allah SWT dengan hamba-Nya saja. Islam juga menyoroti hubungan antara manusia dengan manusia lainnya. Salah satu yang ditekankan dalam ajaran Islam adalah ajaran untuk tolong menolong.
 
Allah telah memerintahkan umat Muslim untuk saling peduli dan tolong menolong dalam hal kebaikan. Sebagaimana firman-Nya dalam Alquran surat Al Maidah ayat 2 yang berbunyi:
وَتَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْبِرِّ وَٱلتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْإِثْمِ وَٱلْعُدْوَٰنِ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ
Artinya: “Dan tolong-menolong lah kamu dalam kebaikan dan ketakwaan. Dan janganlah tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwa lah kamu kepada Allah, sesungguhnya siksa Allah sangat berat.”
 
*Manfaat Tolong Menolong dalam Islam*
 
Menurut Al-Hafizh Ibnu Katsir dalam Tafsir Al- Qur’anil Azhim, Allah SWT memerintahkan semua hamba-Nya agar saling ber-ta’awun di dalam aktivitas kebaikan yang merupakan al-birr (kebajikan) serta meninggalkan kemungkaran yang merupakan at-taqwa (ketaqwaan). Allah melarang mereka saling bahu membahu di dalam kebatilan dan tolong menolong dalam perbuatan yang dosa dan haram.
Apa yang diperintahkan Allah sudah pasti ada manfaatnya bagi kehidupan kita. Nah, berikut ini manfaat dari tolong menolong antar sesama manusia
 
*1. Dihormati dan dihargai orang lain*
*2. Meningkatkan rasa syukur*
*3. Mengurangi stress*
*4. Meningkatkan kepedulian sosial*
*5. Menciptakan persaudaraan dan persatuan*
*6. Menularkan kebaikan*

Entrepreneurship

Melahirkan sikap-sikap cerdas, kreatif, inovatif, ingin tahu, berfikir terbuka, produktif, berorientasi iptek.

spiritual

Melahirkan sikap-sikap; Taat beragama, jujur, amanah, adil, bertanggung jawab, berempati, berani mengambil resiko, pantang menyerah, rela berkorban, dan berjiwa patriotik, ramah, saling menghargai, toleran, peduli, suka menolong, gotong royong, nasionalis, mengutamakan kepentingan umum, dinamis & percaya diri.

Leadership

Melahirkan sikap-sikap; energik, kerja keras, bersih dan sehat, disiplin dan sportif, tangguh, andal, kooperatif, kompetetif, ceria dan gigih.

keterangan

Goal pendidikan IDBC. Setiap orang dari anak didik harus bisa ambil peran dan fungsi sesuai potensi dan kompetensinya dalam perjuangan membangun kejayaan Ummat khusus dalam bidang Dakwah. Sedangkan untuk dirinya ia harus bisa mandiri secara ekonomi atau menjadi entrepreneur. Mampu menolong dirinya sendiri dan peduli kepada orang lain dan lingkungannya

keterangan

Tahapan ketiga yang juga berlangsung selama 3 bulan. Dari 2 tahapan sebelumnya yaitu team IDBC telah memiliki informasi valid secara data dan fakta sehingga data dan fakta tersebut menjadi modal untuk melakukan pola pendekatan yang efektif dan efisien bagi setiap anak. Pada tahapan ini team IDBC berusaha maksimal untuk mengembangkan potensi strategisnya dengan pola asistensi atau pendampingan, baik secara pribadi ataupun kelompok. Tahapan ini merupakan tahapan pembangunan kompetensi anak didik sesuai dengan potensi strategisnya agar bisa tumbuh dan berkembang optimal sehingga bisa menjadi expert di bidangnya

keterangan

Tahapan lanjutan dari tahapan pertama untuk mendapatkan akurasi data. Tahapan ini berlangsung selama 3 bulan secara khusus untuk memastikan apakah data yang telah
dihimpun sebelumnya sama dengan fakta nyatanya. Team pengasuh IDBC akan memantau setiap anak dan akan mencatat hal-hal penting menyangkut kesesuaian data dan fakta.

keterangan

1. Potensi bakat bawaan
2. Potensi minat
3. Skill real
4. Hobby
5. Sifat dan sikapnya dalam keluarga dan lingkungan
6. Mindset (Pola pikir)
7. Pola belajar
8. Histori prestasi
9. Histori penyakit yang pernah diderita
10. Pola pendidikan keluarga
11. Info pengetahuan keagamaan Amaliah ibadah harian, dll