*”Al-Battani”* Penemuan-penemuan Al-Battani di bidang astronomi tentunya sangat bermanfaat bagi manusia. Salah satu di antaranya adalah sebagai acuan untuk membuat kalender, menentukan kapan terjadinya perubahan musim, pergantian bulan dan sebagainya. Kecerdasan Al-Battani tak lain adalah belajar dari sang ayah, Jabir Ibnu Sin’an. Dalam “Sains dan Penemuan yang mengubah Dunia” oleh Abu Nuha Hanifah, Al-Battani menghitung jumlah hari dalam satu tahun berdasarkan perhitungan waktu yang digunakan bumi untuk mengitari matahari. Dari penelitiannya tersebut, ia memperoleh angka 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik. Hasil perhitungan Al-Battani tersebut mendekati perhitungan menggunakan perangkat canggih yang digunakan oleh ilmuwan abad ini. Selain sebagai ilmuwan, Al-Battani juga seorang ahli matematika antara lain menemukan rumus-rumus persamaan trigonometri, cara mengetahui titik pada garis bengkok dengan tabel matematika serta melakukan perbaikan-perbaikan dalam ilmu aljabar. Al-Battani sangat aktif menuliskan pemikirannya, teori-teorinya dan pengalamannya selama mengamati bintang-bintang ke dalam buku atau kitab. Az-Zaij Ash-Shabi yang ditulisnya pada 1900 M jadi karyanya yang paling terkenal. Dalam buku tersebut, Al-Battani menjelaskan tentang alasan mengapa ia tertarik mempelajari dan mendalami ilmu astronomi. “Ilmu yang paling mulia kedudukannya adalah ilmu perbintangan. Sebab, dengan ilmu itu dapat diketahui lama bulan dan tahun, waktu, musim, pertambahan dan pengurangan siang dan malam, letak matahari dan bulan, gerhana, serta jalannya planet ketika berangkat dan kembali.” (Al-Battani).

Entrepreneurship

Melahirkan sikap-sikap cerdas, kreatif, inovatif, ingin tahu, berfikir terbuka, produktif, berorientasi iptek.

spiritual

Melahirkan sikap-sikap; Taat beragama, jujur, amanah, adil, bertanggung jawab, berempati, berani mengambil resiko, pantang menyerah, rela berkorban, dan berjiwa patriotik, ramah, saling menghargai, toleran, peduli, suka menolong, gotong royong, nasionalis, mengutamakan kepentingan umum, dinamis & percaya diri.

Leadership

Melahirkan sikap-sikap; energik, kerja keras, bersih dan sehat, disiplin dan sportif, tangguh, andal, kooperatif, kompetetif, ceria dan gigih.

keterangan

Goal pendidikan IDBC. Setiap orang dari anak didik harus bisa ambil peran dan fungsi sesuai potensi dan kompetensinya dalam perjuangan membangun kejayaan Ummat khusus dalam bidang Dakwah. Sedangkan untuk dirinya ia harus bisa mandiri secara ekonomi atau menjadi entrepreneur. Mampu menolong dirinya sendiri dan peduli kepada orang lain dan lingkungannya

keterangan

Tahapan ketiga yang juga berlangsung selama 3 bulan. Dari 2 tahapan sebelumnya yaitu team IDBC telah memiliki informasi valid secara data dan fakta sehingga data dan fakta tersebut menjadi modal untuk melakukan pola pendekatan yang efektif dan efisien bagi setiap anak. Pada tahapan ini team IDBC berusaha maksimal untuk mengembangkan potensi strategisnya dengan pola asistensi atau pendampingan, baik secara pribadi ataupun kelompok. Tahapan ini merupakan tahapan pembangunan kompetensi anak didik sesuai dengan potensi strategisnya agar bisa tumbuh dan berkembang optimal sehingga bisa menjadi expert di bidangnya

keterangan

Tahapan lanjutan dari tahapan pertama untuk mendapatkan akurasi data. Tahapan ini berlangsung selama 3 bulan secara khusus untuk memastikan apakah data yang telah
dihimpun sebelumnya sama dengan fakta nyatanya. Team pengasuh IDBC akan memantau setiap anak dan akan mencatat hal-hal penting menyangkut kesesuaian data dan fakta.

keterangan

1. Potensi bakat bawaan
2. Potensi minat
3. Skill real
4. Hobby
5. Sifat dan sikapnya dalam keluarga dan lingkungan
6. Mindset (Pola pikir)
7. Pola belajar
8. Histori prestasi
9. Histori penyakit yang pernah diderita
10. Pola pendidikan keluarga
11. Info pengetahuan keagamaan Amaliah ibadah harian, dll