SUKOHARJO – Masa muda adalah masa emas. Dimana seorang pemuda akan mencari jati dirinya dan mencari hakikat kehidupan dengan banyak gejolak yang harus ia hadapi. Masa muda adalah hadiah dari Ilahi bagi manusia untuk mencapai kesempurnaan dalam hidupnya.
Islam pun telah mempersiapkan kurikulum terbaik bagi pemuda agar menjadi pemuda yang dekat dan taat kepada Rabb Nya, ringan  langkah menuju masjid dan majelis ilmu, serta menyeru kepada amar ma’ruf nahi munkar.
Berkembangnya zaman, berkembang pula godaan-godaan yang menjauhkan pemuda dari agamanya. Harusnya menjadi penyeru kebaikan justru menyerukan kesesatan. Produk-produk yang mengatasnamakan kebahagian yang hanya sementara, semakin disebarluaskan oleh pihak-pihak tertentu.
Pemuda dikenalkan dengan istilah YOLO (You Only Live Once) agar mendekat pada kebahagian sementara dan menjauh dari kebahagian yang abadi yaitu Jannah Nya.
Dengan adanya keresahan tersebut Dewan Syariah Kota Surakarta mengadakan daurah pemuda Islam dengan tema Yang Muda yang Berdakwah (Kupas Tuntas Kiprah Dakwah Remaja Millenial). Kegiatan tersebut diselenggarakan di Arafah Square, Sabtu (12/2).
Beberapa pembicara hadir dalam mengisi kegiatan tersebut diantaranya Ustadz Abu Fatiah Al Adnani, Ustadz Adriansyah Rasyad, Ustadz Budi Setiyawan, Ustadz Mas’ud Izzul Mujahid, Ustadz Umair Khaz serta Ustadz Ridwanullah.
Panitia berharap dengan diselenggarkan agenda ini agar para pemuda tidak asing dan merasa berat akan berdakwah atau menyerukan amar ma’ruf nahi munkar ditengah masyarakat.
Kegiatan yang dilaksanakan dari pagi hingga sore tersebut diikuti 106 peserta ikhwan dan akhwat. []